Ketua DPRD Kota Semarang Kadar Lusman hadir dalam Rapat Koordinasi Forkompinda Kota Semarang, Selasa (6/4) di Ruang Lokakrida Lt. 8 Gedung Moch Ikhsan Balaikota Semarang. Rapat kali ini membahas tentang Analisa Perkembangan Situasi menjelang Ramadhan 1442 H dan Pengendalian Covid-19. Dipimpin langsung oleh Walikota Semarang Hendrar Prihadi, rapat tersebut dihadiri oleh Anggota Forkopimda Kota Semarang, Asisten I Setda Kota Semarang serta beberapa Kepala OPD Kota Semarang.

Dalam rapat koordinasi kali ini ada beberapa hal penting yang dibahas menjelang Ramadhan 1442 H antara lain, pelaksanaan ibadah tarwih di bulan ramadhan. Ada beberapa kelonggaran dalam pelaksanaan Ibadah tarwih, jika ramadhan tahun kemarin tarwih belum bisa dilakukan di masjid maka untuk tahun ini bisa dilakukan dengan pembatasan dan protokol kesehatan yang ketat. Jika dilihat dari kondisi saat ini, kesadaran masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan dengan baik agar tidak terpapar virus covid 19 pun sudah sangat meningkat, hal tersebutlah yang menjadi faktor utama dalam pengambilan keputusan.

Pilus sapaan akrab dari Kadar Lusman tersebut menyampaikan bahwa agar perekonomian berangsur-angsur pulih maka perlu ada pelonggaran untuk pelaksanaan ekonomi dan Sosial Budaya, tarwih serta pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah. Ia pun juga mengusulkan terkait pedagang yang diizinkan membuka tokonya bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sahurnya. Maka dari itu pemberian kelonggaran pun dilakukan untuk jam operasional Resto, cafe dan minimarket. Untuk PKL dan warung makan diberi kelonggaran jam operasional saat sahur akan tetapi hanya melakukan pelayanan take away dan tidak boleh makan ditempat.